Hantu Wanita Resahkan Warga Perumahan Buana Regency



Beberapa hari lalu, warga Perumahan Buana Regency di Batamcentre, dibuat resah dengan munculnya sesosok hantu wanita yang kerap terlihat mondar-mandir di sekitar perumahan tersebut.

Berpakaian serba putih, dengan rambut panjang dan wajah yang kusam menyeramkan, hantu wanita itu berjalan di jalan tanah perumahan yang sedang dalam tahap pembangunan itu. 


Menurut Aan dan Arif, yang tinggal di blok paling belakang perumahan itu, saat pertama mereka tinggal di perumahan itu, keduanya mengaku takut untuk keluar rumah di waktu petang. “Sudahlah di sini masih sepi, karena penghuninya sedikit. Ada pula hantu mondar-mandir,” kata Aan dan diiyakan Arif yang tinggal bersebelahan dengannya itu.

Ya, kalau malam, suasana di perumahan itu masih sepi. Tidak banyak penerangan jalan masuk ke perumahan tersebut. Suasana di depan rumah Aan dan Arif pun tak kalah menyeramkan. Beberapa pohon rindang dan kolam bekas rawa yang tertimbun rapi, membuat suasana rumah mereka yang gelap itu tambah seram. “Kalau magrib, mau keluar aja malas,” ujar Arif.

Diceritakan Aan, awalnya ia menghuni rumahnya yang terletak di blok paling belakang dan menghadap ke bukit kecil itu, warga sekitar sempat memperbincangkan kemunculan hantu wanita yang kerap berjalan-jalan di jalan tanah, yang hanya berjarak sekitar 10 meter dari rumahnya. 

Biasanya, hantu itu muncul sesaat setelah kumandang Azan Maghrib dan tengah malam. “Katanya sih serem. Tapi saya belum pernah lihat. Tapi, warga sini banyak yang lihat,” ujar Aan pada POSMETRO ditemui di rumahnya .Menurut cerita warga yang ia dengar, hantu wanita itu hanya berjalan mondar-mandir saja di sekitar pinggiran perumahan dan tidak masuk ke dalam areal perumahan. Namun, meski demikian Aan dan Arif mengaku kerap was-was kala mereka pulang hingga larut malam. “Takutnya pas pulang malam ketemu hantunya,” kata Aan.

Arif dan Aan menduga, hantu wanita itu adalah hantu penunggu hutan tempat dimana sekarang perumahan itu dibangun. “Mungkin di sini rumahnya. Jadi tiap hari dia lewat sini kalau ke mana-mana,” celetuk Aan.